Renjana Kardiomiopati
Tentangmu bagaikan adukan kopi
Awal tegukan yang manis
Tengah kenikmatan yang puitis
Hingga berakhir pada pahitnya ampas berujung miris
Untukmu aku rela terinjak sejak awal
Layaknya dedaunan yang diangguk jatuhkan rintik hujan
Diam di tempat
Menunggu layu atau terpetik kekecewaan
Tentangmu detak waktu
Sejati namun tidak sehati
Biarlah aku menggenggammu dalam bait-bait udara
Membentuk pusaran abadi di rotasi bumi
Menjelma untaian doa menyusuri ruang malam
Menasbihkan kerinduan
Memunajatkan asa
Menggetarkan kesadaran, bahwa kelak yang kamu agungkan akan menjadi yang paling kamu relakan
Komentar
Posting Komentar